wajib pendidikan di singapura berlangsung selama

REPUBLIKACO.ID, BANDUNG -- Singapore International Foundation (SIF) bersama dengan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Jawa Barat dan Singapore University of Social Sciences (SUSS) mengakhiri Program Pendidikan Anak Usia Dini (Early Childhood Education/ECE Project), yaitu sebuah inisiatif pengembangan kapasitas sumber daya manusia di bidang pendidikan yang telah berlangsung selama Pendidikanmenengah (secondary school) Pendidikan menengah berlangsung selama lima hingga tujuh tahun. Peserta didik pendidikan menengah tingkat pertama berusia 11-16 tahun. Ada dua Key Stage yaitu Key Stage 3 (untuk tahun ketujuh hingga kesembilan) dan Key Stage 4 (untuk tahun kesepuluh hingga kesebelas). Gambaranumum sistem pendidikan. Perjalanan pendidikan di Singapura dilalui dalam tiga tahap utama, menuju jenjang perguruan tinggi. Pendidikan Dasar Wajib untuk semua pelajar berusia 7 hingga 12 tahun, pendidikan sekolah dasar di Singapura ditempuh dalam 6 tahun. Pendidikan pra-universitas berlangsung selama 2 hingga 3 tahun, untuk Setiappelajar internasional wajib memiliki asuransi kesehatan dan otomatis terdaftar asuransi pertama begitu tiba di Kanada untuk menempuh semester pertama pendidikan mereka yang disebut juga Guard Me. Sistem tersebut berlangsung selama 3 bulan. Jika kamu menempuh pendidikan di Kanada lebih dari enam bulan, maka kamu harus memiliki Jemaahhaji gelombang kedua tinggal di Madinah dalam rentang delapan atau sembilan hari. Mereka menjalani ibadah Arbain atau salat wajib berjamaah selama 40 waktu. Selain itu, mereka berziarah ke makam Rasulullah dan Baqi. Mereka juga diberi kesempatan beribadah di Raudhah dengan fasilitas tasreh (surat izin) yang diurus petugas Daker Madinah. Rencontres Gratuites Et Chat Entre Célibataires. If you are holding a Student's Pass in Singapore, you are only allowed to work if you meet specific requirements. Find out if you are eligible. Not allowed to workYou are not allowed to work if You are not studying in any of the institutions listed below. You are an exchange student doing study modules in Singapore. If you are a foreign student or trainee coming to Singapore under a training attachment programme, you should be holding a Training Work Permit, a Training Employment Pass, or be in the Work Holiday Programme. It is an offence for a foreign student to work in Singapore without a valid work pass. You can work during your vacation without a work pass if you meet all of the following criteria You are a full-time matriculated or registered student in one of the following institutions. You hold a Student's Pass issued by the Immigration and Checkpoints Authority ICA. You are aged 14 years and above. You need not notify us before you start work. List of institutions The list of institutions is as follows Anglo-Chinese School International Singapore Australian International School Canadian International School Chatsworth International School Digipen Duke-NUS Graduate Medical School Dulwich College Singapore EHL Campus Singapore ESSEC Business School Singapore German European School Singapore German Institute of Science and Technology – TUM Asia Government Junior Colleges Government secondary schools Government-aided Junior Colleges Government-aided secondary schools Hwa Chong International School Hollandse School Independent schools INSEAD, Singapore Institute of Technical Education, Singapore International Community School ISS International School The Japanese School Singapore LaSalle College of the Arts Lycee Francais De Singapour Millenia Institute Mountbatten Vocational School Nanyang Academy of Fine Arts Nanyang Polytechnic Nanyang Technological University National University of Singapore Nexus International School Singapore Ngee Ann Polytechnic Overseas Family School Republic Polytechnic S P Jain School of Global Management Singapore Saint Joseph’s Institution International School Sekolah Indonesia Special Education schools Specialised Independent schools Specialised schools Singapore American School Singapore Institute of Technology Singapore Korean International School Singapore Management University Singapore Polytechnic Singapore University of Social Sciences Singapore University of Technology and Design Sorbonne-Assas International Law School – Asia Stamford American International School Swiss School in Singapore Tanglin Trust School Temasek Polytechnic United World College of South East Asia Waseda Shibuya Senior High School in Singapore XCL World Academy Yale-NUS College of the National University of Singapore If you are waiting for your results If you are from one of the institutions listed above and are waiting for your final examination results or convocation, you can also work without a work pass if the waiting period falls within your vacation. Once you have completed your studies and your Student's Pass expires, you will need to get a work pass to work in Singapore. Your employer will need to apply for your work pass. You can work during the school term without a work pass if you meet all of the following criteria You are a full-time matriculated or registered student in one of the institutions listed below. You hold a Student's Pass issued by the Immigration and Checkpoints Authority ICA. Additionally, your work needs to meet one of these requirements It is for a maximum of 16 hours a week. It is under an industrial attachment programme conducted by your university or educational institution. The industrial attachment can be either compulsory or elective but it must contribute towards your graduation requirements. You need not notify us before you start work. List of institutions The list of institutions is as follows Digipen Duke-NUS Graduate Medical School EHL Campus Singapore ESSEC Business School Singapore German Institute of Science and Technology – TUM Asia INSEAD, Singapore Institute of Technical Education, Singapore LaSalle College of the Arts Mountbatten Vocational School Nanyang Academy of Fine Arts Nanyang Polytechnic Nanyang Technological University National University of Singapore Ngee Ann Polytechnic Republic Polytechnic S P Jain School of Global Management Singapore Special Education schools Specialised schools Singapore Institute of Technology Singapore Management University Singapore Polytechnic Singapore University of Social Sciences Singapore University of Technology and Design Sorbonne-Assas International Law School – Asia Temasek Polytechnic Yale-NUS College of the National University of Singapore You must apply for a work pass if you want to take a leave of absence during your school term to do additional industrial attachments that do not contribute towards your graduation. Singapore Education SystemSingapore Education System merupakan kata lain dari Sistem Edukasi di Singapura. Pendidikan yang berkualitas pastilah menjadi kebanggan bagi setiap negara. Jika kamu bertanya bagaimana tentang Education System yang mereka terapkan, wah keren abis rasanya.$ads={1}Singapore Education System dari negara ini wajib melewati enam tahun di sekolah dasar, empat tahun di jenjang sekolah menengah dan tiga tahun pasca sekolah menengah. Berbanding dengan Indonesia Education System yang mana sekolah menengah itu 3 tahun SMP. Tadi di Singapore akan menambah 1 tahun dari di sana dikenal dengan pasca sekolah menengah sama halnya dengan Indonesia yang disebut dengan SMA juga 3 artikel ini kita akan membahas detail mengenai Singapore Education is The Education System in Singapore?Bagi kamu yang mungkin bertanya-tanya tentang sistem di negara ini, sini Kuskus Pintar edukasi di Singapura diawasi oleh Kementerian Pendidikan mereka atau The Ministry of Education MOE. Diambil dari beberapa sumber, saya menemukan bahwa rentang waktu pembelajaran di Singapura itu ternyata 11 bulan Mulai dari Januari hingga November.Wow, lama sekali ya sobat Kuskus? Hal ini jauh sekali ketimbang Indonesia yang satu semesternya itu 6 secara umum dibagi menjadi 3 jenjang, pada pelaksanaannya di Singapura tahun pelaksanaan sekolah bagi seseorang itu diukur dari umurnya. Kecenya lagi, anak-anak di sana sudah mulai bersekolah sejak umur 3 tahun. Kalo di Indonesia PAUD sih ya, baru Jenis Sekolah3-4 Nursery Masih Dedek gemes Gitu sihhh5-7 TK Udah Gede7-11 / 12 Sekolah Dasar12-17 Sekolah Menengah17-18 Perguruan Tinggi Junior Opsional Atau Kualifikasi Kejuruan18+ Pendidikan Tinggi OpsionalBegini Singapore Education System lain dari IndonesiaHingga tahun 2024, Singapura sudah menggunakan sistem streaming untuk mendidik siswanya. Siswa akan dibagi sesuai jalur sesuai minat mereka berdasarkan kemampuan akademis melarang warga negara Singapura untuk masuk sekolah internasional kecuali jika sudah ada izin sebelumnya. Pembagian sesaui jalur tersebut dibagi menjadi tiga yaituJalur Akademik, persiapan ke perguruan tinggiJalur Teknis, persiapan kualifikasi kejuruanEkspres atau siswa berprestasi yang diharapkan berprestasi di universitas nantinyaMau dijalur manapun, anak akan didorong untuk mencapai apa yang mereka Pendidikan tentang Singapore Education SystemBeberapa poin fakta penting terkait Singapore Education System yaituSekolah dasar berlangsung selama 6 tahun dan sekolah menengah berlangsung selama 4 tahun, mempersiapkan anak-anak untuk pindah ke perguruan tinggi sebagai persiapan ke universitas atau politeknik untuk pelatihan kejuruan dan pembelajaran orang dewasa.Pada tahun 2018, terdapat 145 sekolah dasar negeri dan 41 sekolah dasar menerima dana pemerintah di dalam fokus penekanan pada pendidikan di Singapura, hampir semua sekitar 97% populasi Singapura di atas usia 15 tahun melek huruf. Woww adalah pemimpin global untuk kemahiran membaca dan sains, peringkatnya di atas artikel mengenai Singapore Education System yang bisa disampaikan semoga kamu bisa memantapkan hati ya sobat. Semangat. SUDAH hampir satu tahun sekolah tatap muka dihentikan karena tingginya angka penularan kasus covid-19. Sekarang mulai dimunculkan lagi rencana untuk bisa kembali ke sekolah Juli mendatang untuk tahun ajaran 2021/2022. Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Chatarina M Girsang, menjelaskan pembelajaran tatap muka untuk pendidikan usia dini dan pendidikan dasar masih dibahas bersama Kemendikbud, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Agama. Nanti akan ada Surat Keputusan Bersama 4 Menteri untuk penetapan pembelajaran tatap muka. Jennifer Nuzzo, ilmuwan John Hopkins Bloomberg School of Public Health, Maryland, Amerika Serikat, mengatakan tidak ada satu pun negara yang benar-benar siap menghadapi pandemi covid-19. Semua negara mengantisipasi kesulitan-kesulitan dan mengatasi dampak yang ditimbulkan di segala bidang termasuk bidang pendidikan. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Singapura merupakan salah satu negara dengan kualitas pendidikan terbaik di Asia. Peringkat program penilaian pelajar internasional PISA Singapura selalu menempati posisi atas. Di masa pandemi covid-19, negara yang sangat maju pendidikannya ini, memperhatikan agar proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik, namun kesehatan tetap terjaga. Ketika awal penyebaran covid-19, Pemerintah Singapura merespon wabah ini dengan membentuk Multi-ministry Task Force MTF, yang di dalamnya melibatkan Ministry of Education MoE. Untuk mencegah penyebaran virus, MoE mengeluarkan berbagai kebijakan. Kebijakan-kebijakan itu diambil dengan mengikuti perkembangan yang terjadi di dalam negeri maupun global serta berdasarkan laporan dan hasil riset yang tepercaya. Salah satu kebijakan yang diambil adalah menyeimbangkan pembelajaran yang holistik di lembaga pendidikan serta menjamin keselamatan dan kesehatan peserta didik, pendidik, maupun staf. Mulai dari tingkatan preschool, primary school, secondary school, junior college, hingga perguruan tinggi. Respons MoE pada tahap awal penyebaran covid-19 antara lain menginstruksikan kepada siswa, mahasiswa, pengajar, maupun staf di lembaga pendidikan yang baru saja pulang dari Tiongkok untuk melaksanakan leave of absence LoA atau cuti selama 14 hari. MoE memastikan bahwa siswa yang melaksanakan LoA agar didukung dengan materi home-based learning HBL dari Singapore Student Learning Space SLS. SLS merupakan platform pembelajaran online berisi sumber belajar yang dirancang untuk mendorong dan memfasilitasi siswa belajar mandiri sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Di masa pandemi platform ini kemudian menjadi sangat bermanfaat. Setiap sekolah juga mulai melakukan pengecekan suhu tubuh siswa yang akan masuk dan belajar di kelas. MoE juga menyiapkan bahan tayangan untuk edukasi siswa terkait wabah penyakit yang baru dan bagaimana cara menjaga kebersihan agar terhindar dari penyakit tersebut. Menurut MoE, semua hal itu dilakukan sebagai bagian dari mitigasi risiko dan memastikan agar kegiatan pembelajaran tetap dapat berlangsung seperti biasa. Pada 7 Februari 2020, Pemerintah Singapura mengumumkan status Disease Outbreak Response System Condition Dorscon pada level oranye. Artinya, penyebaran virus secara lokal local transmission mulai mengkhawatirkan di Singapura. MoE mengambil kebijakan yang lebih ketat agar pembelajaran tetap berlangsung dan kesehatan tetap terjaga. Kebijakan itu antara lain menangguhkan kegiatan yang melibatkan peserta dalam jumlah besar, mengatur giliran jam istirahat, serta membatasi peserta kegiatan ekstrakurikuler ekskul dalam kelompok kecil. Pada pertengahan Maret, peningkatan jumlah kasus di sejumlah negara, termasuk di kawasan ASEAN semakin memburuk dan tidak menentu. Tak terkecuali di Singapura. Bahkan, kasus pertama positif covid-19 di Singapura terkait dengan lembaga pendidikan. Seorang guru dari salah satu sekolah di Singapura tertular virus korona. Menyikapi hal tersebut, Menteri Pendidikan Singapura saat itu, Ong Ye Kung, mengambil langkah-langkah pencegahan tambahan. Seperti, menangguhkan kegiatan ekskul, mengatur tempat duduk saat ujian, meningkatkan pembersihan lingkungan sekolah, serta menyarankan siswa, guru, dan staf untuk tidak bepergian ke luar dan memotong materi Pada 27 Maret 2020, sekolah mulai menerapkan home based learning HBL secara bertahap. Dimulai dari satu hari dalam seminggu sebagai persiapan jika terpaksa harus HBL lebih lama. HBL untuk primary school ditetapkan Rabu, secondary school pada Kamis, junior college/centralised institute pada Jumat. Meskipun demikian, MoE menjelaskan, sekolah akan tetap buka selama HBL untuk memfasilitasi siswa dari kelompok rentan dan yang orang tuanya tidak dapat memperoleh alternatif pengasuhan. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada 3 April 2020 mengumumkan kebijakan Singapura menerapkan circuit breaker CB. Seluruh tempat kerja dan layanan non-esensial terhitung ditutup sejak 7 April 2020. Terkait dengan hal tersebut, HBL secara penuh dilaksanakan mulai 8 April hingga 4 Mei 2020. HBL ini juga berlaku untuk jenjang perguruan tinggi. Selama pelaksanaan HBL di masa CB, pemerintah dan sekolah tetap berkomitmen untuk membantu siswa dari kelompok yang rentan dengan meminjamkan perangkat digital dan bantuan akses internet. MoE menyadari bahwa HBL tidak sama dengan pembelajaran di sekolah, namun itu adalah langkah yang harus diambil mengingat kondisi yang semakin memburuk. Pandemi covid-19 telah membuat sebuah terobosan dalam sistem pembelajaran konvensional menjadi sistem pembelajaran secara e-learning secara cepat dan sistematis. MoE telah memutuskan untuk memastikan setiap pelajar mendapatkan bantuan laptop atau tablet pribadi pada akhir 2021. Menteri Pendidikan Singapura, Ong Ye Kung, menyadari HBL di masa CB menimbulkan kegelisahan di kalangan orang tua juga siswa. Oleh karenanya, MoE meluncurkan panduan HBL yang ditujukan untuk orang tua. Panduan tersebut terus-menerus diperbaiki dan diperbarui sesuai dengan perkembangan kondisi di Singapura. Secara keseluruhan, ada enam seri panduan yang diterbitkan oleh MoE, mulai dari persiapan HBL hingga persiapan kembali ke sekolah. Selama CB, tercatat ada siswa primary school, secondary school, dan JC yang tetap masuk. Sekolah melakukan penjadwalan guru yang piket di sekolah untuk menemani para siswa ini. CB adalah masa yang berat bagi sebagian besar warga Singapura. Banyak orang yang tidak bisa bekerja dan kehilangan penghasilan. Siswa dari keluarga yang termasuk kelompok rentan turut terdampak imbas negatif CB. Oleh karenanya, MoE mengeluarkan beberapa kebijakan terkait bantuan kepada keluarga yang memiliki anak yang sekolah yang terimbas buruk covid-19. Meliputi, Self-Employed Person Income Relief Scheme, Temporary Relief Fund, dan Solidarity Budget. Selain itu siswa dari kelompok rentan juga tetap menerima School Meals Program SMP, walaupun mereka tidak berada di sekolah. Dana SMP ditransfer ke School Smartcard yang bisa dipakai untuk membeli makanan atau bahan makanan. Angka penyebaran covid -19 masih cukup tinggi, sehingga CB yang awalnya direncanakan hingga 4 Mei 2020, diperpanjang hingga 1 Juni 2020. Terkait dengan hal ini, MoE juga melakukan penyesuaian tanggal masuk sekolah dengan memindahkan libur akhir semester tanpa harus memperpanjang HBL dengan pertimbangan terlalu lama HBL akan banyak dampak negatif. MoE juga mengurangi beban kurikulum dengan memotong beban materi yang biasanya diajarkan dalam semester yang sedang berjalan. MoE juga menunda pelaksanaan ujian mother tounge, menunda kewajiban membayar student loan beserta bunganya selama satu tahun, dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang baru lulus untuk mengambil empat mata kuliah gratis yang disediakan oleh perguruan tinggi sebagai persiapan untuk memasuki dunia kerja. Program ini merupakan kerja sama antara MoE, Skill Future, dan perguruan tinggi di Singapura. Kebijakan lain yang diambil selama masa CB adalah pendaftaran siswa baru secara online. Orang tua tidak perlu datang ke sekolah ataupun melakukan wawancara secara langsung, melainkan secara online. Hal ini untuk meminimalisasi sekolah lagi MoE membuka kembali sekolah secara bertahap sampai akhinya seluruh siswa masuk setiap hari. Pembukaan kembali sekolah dimulai dengan melakukan pengecekan suhu tubuh siswa setiap hari, melakukan pembersihan secara lebih intensif, mengatur tempat duduk seperti saat ujian, mendorong siswa untuk sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun, membersihkan meja dan permukaan yang sering disentuh, pengaturan jam masuk dan istirahat, serta menggunakan masker atau face shield. Selain itu, siswa yang tinggal dengan orang dewasa yang sedang menjalani stay home notice atau karantina juga dilarang masuk. Perguruan tinggi menerapkan SafeEntry aplikasi untuk national digital check-in system dan pengecekan suhu tubuh di titik-titik lokasi SafeEntry. Berakhirnya CB pada 1 Juni 2020 memberikan harapan baru bagi warga Singapura. Meskipun demikian, kehidupan tidak dapat kembali normal seperti sebelum covid-19. Menteri Pendidikan Ong Ye Kung mengingatkan kepada siswa, guru, dan staf untuk saling menjaga satu sama lain. Setiap orang punya tanggung jawab pribadi dan sosial untuk melawan pandemi ini. Pada minggu pertama pembukaan sekolah secara lebih luas, terdapat 4 siswa dan 1 tenaga kependidikan yang positif Covid-19. Terkait dengan hal tersebut, 5 orang serta 29 staf dan 100 siswa yang pernah kontak diharuskan menjalani karantina di rumah. MoE juga mengeluarkan beberapa kebijakan, semua siswa diharapkan masuk kembali ke sekolah. Pelajaran olahraga yang melibatkan siswa dalam kelompok kecil atau kontak minimal seperti badminton, tenis meja, sepak takraw, dan sebagainya diperbolehkan kembali. Kegiatan ekskul juga diperbolehkan kembali dengan pembatasan tertentu. Sekolah tetap melakukan berbagai upaya manajemen keselamatan yang meliputi screening, menjaga kebersihan, mengurangi pembauran siswa antarkelas, dan safe distancing. Bagi perguruan tinggi, semua kuliah masih dilakukan secara online dan hanya praktikum yang harus dilakukan di laboratorium dapat dilakukan di kampus. Jumlah kelas pada fase 1 dibatasi maksimum 30 siswa dan pada fase 2 maksimum 50 siswa dengan jarak tempat duduk antar-siswa satu meter. MoE juga menyadari ada banyak siswa yang rencana studinya ke luar negeri terdisrupsi oleh covid-19. Oleh karenanya, pada 6 Juli 2020, MoE menyampaikan bahwa mereka bekerja sama dengan Autonomous Universities AUs/Perguruan Tinggi di Singapura untuk membantu mereka yang kuliah di luar negeri, namun kemudian beralih ingin kuliah di dalam negeri. AUs juga menambah kuota mahasiswa baru untuk menampung para siswa yang tidak bisa ke luar negeri karena pandemi. AUs memberikan kesempatan transfer bagi siswa yang sudah menjalani pendidikan tinggi di luar negeri namun ingin melanjutkan studinya di perguruan tinggi lokal. Kebijakan pemerintah Singapura di bidang pendidikan selama pandemi covid-19 memberikan beberapa pelajaran berharga. Pertama, pemerintah mengambil langkah yang cepat untuk merespon pandemi. Kedua, koordinasi yang baik antarlintas kementerian, lembaga, dan stakeholder lainnya untuk mengatasi masalah secara holistik. Setiap kebijakan yang diambil selalu berdasarkan data dan dilakukan secara cepat sambil memperhatikan perkembangan di tingkat lokal maupun global. Ketiga, komunikasi yang transparan dan efektif. Transparansi membangun kepercayaan dengan warga Singapura dan kepercayaan mendukung upaya manajemen krisis. Keempat, dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan HBL, MoE juga memperhatikan kondisi dan kebutuhan sekolah, orang tua, dan siswa. Kelima, HBL merupakan alternatif terakhir. *Enda Veronica Wulandari adalah Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura Mengenal Sistem Pendidikan di SingapuraSingapura merupakan negara kecil yang berada dekat dengan Indonesia. Banyaknya tempat menarik seperti tempat belanja di Singapura, tempat wisata di Singapura hingga pendidikan di Singapura membuat negara ini sering di kunjungi oleh warga negara Indonesia. Banyak orang Indonesia yang bersekolah di Singapura. Tidak sedikit pula dari pelajar Indonesia melanjutkan studinya kuliah di Singapura. Wajar saja, sekolah-sekolah dan universitas di Singapura memang terkenal dengan kualitasnya. Misalnya saja Nanyang Technological University atau National University of Singapore. Ditambah lagi dengan jaraknya yang tidak jauh dari Indonesia, tentu banyak orang bercita-cita untuk berkuliah di telah mengetahui bahwa sistem pendidikan di Finlandia adalah yang terbaik di dunia. Tapi, sistem pendidikan di Singapura tidak kalah dari Finlandia. Terbukti dengan banyaknya lulusan Singapura yang telah sukses. Sistem pendidikan di Singapura memiliki sistem yang cukup efektif. Selain itu, tenaga pengajar dan infrastruktur yang memadai membuat pendidikan di Singapura semakin maju. Seperti di negara besar lain, Singapura menganggap pendidikan adalah masa depan dari suatu negara untuk mencapai cita-cita mereka. Oleh karena itu Singapura memang sangat memperhatikan bidang pendidikan ini. Mereka sangat fokus dalam pengembangan pendidikan dari jenjang pra sekolah hingga perguruan mengenal sistem pendidikan di Singapura coba kita lihat ulasan berikut. Pra-sekolah di SingapuraUntuk mendaftar pra-sekolah di Singapura, seorang Anak harus berusia 3-6 tahun. Pra-sekolah di Singapura juga menawarkan tempat penitipan Anak. Semua pra-sekolah dioperasikan oleh yayasan, badan keagamaan, lembaga sosial dan organisasi bisnis. Periode belajar untuk Anak-anak pra-sekolah berlangsung selama 2 ½ – 4 jam dan 5 hari dalam seminggu. Pada tingkat ini yang diutamakan adalah mempelajari bahasa yaitu bahasa Inggris sebagai bahasa utama dan bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua. Sekolah Dasar di SingapuraSeperti di Indonesia, Sekolah Dasar di Singapura juga membutuhkan waktu 6 tahun untuk menyelesaikannya. Pada jenjang ini, para siswa akan mempelajari bahasa Inggris, Mandarin, Melayu, Matematika, Musik, Kesenian, Olahraga dan juga Ilmu Pengetahuan Sosial. Matematika yang di ajarkan di sekolah dasar ini diadopsi dengan menggunakan materi-materi dari standar siswa harus menunjukkan hasil belajarnya pada tahun ke 6 dengan melakukan ujian kelulusan Sekolah Dasar. Mungkin seperti Ujian Nasional di Indonesia. Siswa asing juga dapat ikut serta dalam ujian Sekolah MenengahDi sekolah menengah ini, siswa akan dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok GCE N Normal. Sementara itu kelompok ke dua adalah kelompok GCE O Ordinary. Dari namanya saja mungkin kita bisa menebak. GCE O adalah kumpulan siswa-siswa berprestasi. Pada jenjang ini, kegiatan belajar dilakukan selama 4 tahun. Untuk GCE N bisa mendapatkan sertifikat GCE O jika melakukan suatu ujian pada tahun ke pada tingkat sekolah menengah di Singapura ini telah di akui oleh internasional. Perguruan TinggiSetelah menyelesaikan ujian Level GCE O, siswa diberi berbagai macam pilihan. Mereka dapat mendaftar ke perguruan tinggi junior Junior College ataupun politeknik.• Junior College. Setelah berhasil duduk lulus dari GCE O, siswa dapat melanjutkan studi ke Junior College pra-universitas selama 2-3 tahun. Tujuan dari jenjang ini adalah mempersiapkan siswa untuk masuk ke dunia universitas• Politeknik. Politeknik menawarkan berbagai jurusan seperti Teknik, Ilmu Pengetahuan Bisnis, Komunikasi, Desain dan Info-Komunikasi. Mungkin jenjang ini mirip dengan tingkat Diploma di Indonesia.• Pendidikan tingkat tersier. Mereka yang memenuhi syarat dapat mencoba beralih ke tingkat tersier. Jenjang ini adalah jenjang dimana mereka bukan lagi di sebut siswa melainkan mahasiswa. Ya dunia universitas ada di jenjang ini. Sekolah Internasional dan Sekolah SwastaMeskipun sekolah swasta di sana terbuka untuk orang-orang Singapura, tetapi mereka tidak memiliki diperbolehkan untuk mengikuti sekolah swasta tersebut. Mereka tidak diizinkan mengikuti sekolah internasional. Singapura memiliki berbagai sekolah internasional bertujuan untuk melayani para ekspatriat di sekolah-sekolah tersebut mengikuti kurikulum negara asal sekolah tersebut. Biayanya bervariasi tetapi minimal adalah SGD$ per tahun. – Saking banyaknya orang yang memilih menuntut ilmu di sana, membuat orang penasaran dengan sistem pendidikan di Singapura. Kelebihannya dibandingkan dengan pendidikan dalam negeri maupun negara lain yang membuat banyak pelajar sendiri adalah negara kecil yang letaknya sangat dekat dengan Indonesia. Tak hanya terkenal sebagai surga belanja yang disukai oleh banyak orang. Destinasi wisata modern di Singapura sampai dengan pendidikannya pun menarik perhatian Sistem Pendidikan Di SingapuraMelanjutkan pendidikannya di Singapura jadi impian banyak orang. Tidak hanya di jenjang kuliah saja, tapi mulai pendidikan di kelas dasar dan ini cukup dimengerti karena memang sekolah di Singapura terkenal sangat berkualitas. Contohnya pada jenjang perguruan tinggi ada Nanyang Technological University yang menurut QS World University Rankings merupakan universitas teratas di Asia di tahun 2019Banyak WNI yang ingin sekolah Singapura karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Indonesia. Selain itu, meskipun di dunia sistem pendidikan yang terkenal adalah dari Finlandia namun faktanya sistem pendidikan di Singapura ini juga tidak kalah heran bila Program for International Student Assessment PISA sempat menempat sistem pendidikan di Singapura sebagai yang terbaik di dunia. Misalnya dalam aspek literasi membaca, data PISA 2018 mencatat bahwa anak usia 15 tahun di Singapura memperoleh skor 549 poin dibandingkan dengan rata-rata 487 poin di negara-negara di negara besar lainnya, Singapura selalu menempatkan pendidikan sebagai hal yang utama. Sebabnya, tentu karena negara ini menganggap pendidikan adalah masa depan dari suatu negara untuk mencapai cita-cita yang sangat wajar kalau Singapura sangat memperhatikan sistem pendidikan untuk warga negaranya. Pemerintah Singapura dikenal sangat fokus dalam mengembangkan pendidikan dari jenjang pra sekolah hingga perguruan hal yang dapat dipelajari dari sistem pendidikan negara ini adalah sebagai berikutSistem Pendidikan Pra-sekolah di SingapuraSistem pendidikan yang pertama di negara ini dimulai dari pra sekolah yang dapat mulai ditempuh saat anak sudah berusia 3-6 tahun. Sebelum mencapai usia tersebut, jangan coba-coba untuk mendaftar karena sudah pasti tidak akan kerennya lagi, prasekolah di Singapura juga sekaligus menawarkan tempat penitipan anak. Dan diketahui bahwa hampir semua pra-sekolah dioperasikan oleh yayasan, badan keagamaan, lembaga sosial dan organisasi waktu pembelajaran yang berlaku untuk anak-anak pra-sekolah berlangsung selama 2 ½ – 4 jam dan 5 hari dalam periode satu minggu. Pada jenjang pendidikan ini yang diutamakan adalah mempelajari bahasa. Bahasa Inggris sebagai bahasa utama dan bahasa Mandarin sebagai bahasa Pendidikan Sekolah Dasar di SingapuraJenjang selanjutnya sama dengan pendidikan di Indonesia, yakni sekolah dasar yang S membutuhkan waktu 6 tahun untuk menyelesaikannya. Pada jenjang ini, yang dipelajari para siswa mengenai bahasa bertambah, yakni bahasa Inggris, Mandarin dan lainnya adalah matematika, musik, kesenian, olahraga dan juga ilmu pengetahuan sosial. Pelajaran matematika yang diajarkan di sekolah dasar ini sudah mengadopsi materi-materi dari standar belajar selama 6 tahun di sekolah ini dibuktikan dengan melewati ujian kelulusan Sekolah Dasar. Dalam hal ini tampaknya serupa dengan Ujian Nasional di Indonesia. Semua siswa dapat mengikuti ujian ini termasuk dengan siswa Pendidikan Tingkat Sekolah MenengahDi jenjang yang lebih tinggi, yaitu sekolah menengah siswa akan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok GCE N Normal dan kelompok kedua adalah kelompok GCE O Ordinary.Dari sini sudah dapat ditebak bahwa pada kelompok GCE O merupakan kumpulan siswa-siswi berprestasi. Di jenjang ini kegiatan belajar akan dilakukan selama 4 tahun lamanya, sementara itu GCE N dapat memperoleh sertifikat GCE O jika melakukan suatu ujian di tahun yang diterapkan pada tingkat sekolah menengah di Singapura ini tak hanya diakui dalam negaranya saja. Pantas bila sistem pendidikan di Singapura ini juga telah diakui oleh kalangan pendidikan secara Pendidikan Perguruan TinggiSetelah para siswa telah menyelesaikan ujian Level GCE O, siswa kemudian diberi berbagai macam pilihan untuk study selanjutnya. Mereka dapat mendaftar ke perguruan tinggi junior Junior College ataupun politeknik sesuai CollegeJenjang ini dapat ditempuh selama 2-3 tahun setelah siswa berhasil duduk lulus dari GCE O. Tujuan dari jenjang pra universitas ini adalah untuk mempersiapkan para siswa agar lebih mantap saat masuk ke dunia universitasPoliteknikPoliteknik ini menyediakan banyak pilihan dengan beberapa jurusan seperti teknik, ilmu pengetahuan bisnis, komunikasi, desain dan info-komunikasi. Kalau di Indonesia jenjang ini setara dengan tingkat Tingkat TersierKemudian jenjang selanjutnya yang dapat dipilih bagi yang memenuhi syarat saja. Jenjang ini merupakan jenjang dimana mereka bukan lagi disebut siswa melainkan sekilas ulasan mengenai sistem pendidikan di Singapura yang dapat Anda pelajari dengan baik. Semoga membantu persiapan Anda untuk tinggal di negara Singapura, semangat!

wajib pendidikan di singapura berlangsung selama